Petisi si lumba-lumba
( antara detik.com dan kompas.com, 20 oktober 2012 )
Akses yang dilakukan pada pukul 07.30 WIB terhadap dua laman
situs berita yang populer yaitu detik.com dan kompas.com menampilkan data
sebagi berikut: sumber detik.com telah merilis 3 berita tentang petisi
penolakan lumba-lumba. Terdapat satu berita utama sebagai headline dilengkapi
gambar disertai tulisan besar, dan dua berita yang berada tepat di bawah headline
berita utama dengan ukuran yang lebih kecil. Sedangkan sumber kompas.com tidak
menayangkan satu berita pun terhadap petisi lumba-lumba tersebut. Berita yang
dimuat oleh detik.com sebagai headline adalah “Dukungan Petisi untuk Tolak
Sirkus Lumba-lumba Terus Bertambah” sedangkan dua berita dibawahnya adalah “Petisi Stop Sirkus Lumba-lumba Bakal disampaikan kepada
SBY” dan “Kemenhut Siap Terima Tuntutan Aktivis Terkait Lumba-lumba”.
Sebagaimana yang diberitakan oleh detik.com bahwa para
pegiat dan penyayang lingkungan hidup dan hewan menolak adanya eksploitasi
terhadap hewan lumba-lumba yang dipakai untuk sirkus keliling. Eksploitasi
tersebut ditolak karena dalam kegiatan sirkus keliling tersebut air yang
digunakan oleh penyelenggaranya bukanlah air asin asli, melainkan air tawar
yang diberi garam dan bahan kimia yang dapat membutakan lumba-lumba. Penolakan
eksploitasi tersebut telah mendapat dukungan sebanyak 90.000 dukungan yang
disampaikan dalam bentuk petisi kepada pemerintah sebagai tuntutan masyarakat
terhadap prlindungan hewan tersebut. Petisi tersebut dikumpulkan oleh Jakarta
Animal Aid Network (JAAN) melalui situs change.org yang dapat diakses oleh
siapa saja.
Beri dukungan anda dengan mengunjungi situs change.org dan
selamatkan hewan lucu ini dari kejahatan eksploitasi oleh orang-orang yang
tidak bertanggung jawab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar